Kamis, 25 Agustus 2011

Fruit Of Spirit part 2- - SUKACITA dan DAMAI

Kata "sukacita" dalam bahasa Yunani adalah "χαρά" (chara) yang berarti memiliki makna sukacita yang berdasarkan hubungan batin seseorang dengan Allah. Sukacita yang merupakan buah Roh ini juga bersumber pada Allah sebagaimana Paulus dalam Filipi 4:4 mengatakan, "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!" Tuhan sendiri adalah sumber sukacita. Jadi Sukacita yang sesungguhnya bukan berasal dari ego seseorang, bukan berasal dari perbuatan yang merugikan orang lain, atau dari hasil yang bertentangan dengan kebenaran.

Buah Roh "damai" yang dalam Galatia 5:22-23 ini juga merupakan karya Roh Kudus. Walaupun pengertian "damai" di dalam Alkitab memiliki berbagai arti yang pada dasarnya termasuk ide-ide shalom dari salam / salem / shalam = aman, suara, sehat, keutuhan; namun pemahaman kita terhadap damai lebih dari sekedar rasa aman karena situasi kondisi sekeliling kita. Kata yang sama "ειρήνη" (eirene) yang di maksudkan di Yohanes 14:27 adalah damai yang tidak seperti di berikan oleh dunia. Damai yang di berikan oleh Yesus sendiri hanya dapat diperoleh di dalam Dia (Yoh 16:33). Inilah damai yang melampaui segala akal dan pemikiran manusia. 
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus" (Filipi 4:7).

Seseorang dapat mengalami sukacita dan damai sejahtera tanpa terpengaruh situasi kondisi yang ada di luar.

Yang menyebabkan seseorang kehilangan sukacita dan damai sejahtera karena :
1. Tidak percaya di dalam Tuhan 
->balik ke bagian awal dari sukacita. Kita akan merasakan sukacita kalo kita itu percaya adanya Tuhan, karena Tuhan akan memberikan sukacita yan lebih dari dunia ini tawarkan.

2.Tidak mensyukuri / menghargai / memaknai hidup yang telah diberikan oleh Tuhan
->yang dimaksud dari menghargai / memaknai / mensyukuri hidup itu contohnya gak bunuh diri seperti artis Korea. kenapa bnyak artis Korea yang bunuh diri ? rata-rata di sebabkan depresi. Jadi jangan sembarangan bunuh diri. INGET !! HIDUP ADALAH ANUGRAH, JANGAN PERNAH SEKALI SEKALI NGEBUANG ANUGRAH YANG UDAH DI KASIH AMA TUHAN. LAGIAN HIDUP CUMA SEKALI. (KESEMPATAN CUMA DATENG SEKALI DOANG GAK MUNGKIN ADA YANG KEDUA KALI KALO GAK LAGI HOKI). kalo misalnya dalam masalah cerita ke orang yang tepat dan jangan di simpen sediri. MANUSIA ITU BUTUH BERSOSIALISASI. SAY BUNUH DIRI  BUT LIFE FOR GOD!!
Dan harus menghargai apa yang kita punya. Mungkin sering kali kita ngeliat temen kita yang hidup lebih entah lebih kaya, lebih cantik,lebih pintar. Kita pengen banget punya keluarga yang seperti itu, tetapi kita harus melihat dari berbagai sisi karena apa yang hidup kita punya itu lebih baik daripada yang temen kita punya. coba di pikir temen kita bisa aja punya kehidupan yang serba WOW.. tapi dari kehidupan yang serba WOW tadi itu banyak banget masalah / kesulitan yang belom tentu kita bisa lewati. Dan inget aja TUHAN ITU ADIL, DIA GAK MUNGKIN MENCIPTAKAN RANCANGAN YANG BURUK BUAT HIDUP KITA.

3. Kurang Kasih Sayang
-> misalkan ada seseorang anak yang kaya dan ada seorang anak petani. Seorang anak kaya ini punya material yang tercukupi, terus yang anak petani ini hisup yang bisa di bilang cukup lah untuk makan sehari-hari ada tempat tinggal yang layak. Tetapi yang membedakan kedua anak ini adalah kasih sayang orang tua. Si anak Kaya orangtua nya sibuk dan gak pernah ada waktu buat dia bersama-sama tapi Si anak Miskin ini punya waktu dan hubungan yang baik dengan orang tuanya. Jadi yang mana yang lebih bahagia? Secara pemikiran lebih bahagia yang anak kaya karena materi yang tercukupi walaupun tercukupi hidupnya bagaikan burung dalam sangakar emas. Tetapi Si Miskin lah yang amat sangat bahagia karena ia mendapatkan kasih sayang dari orang sekitarnya.
Jadi bisa di simpulkan : MATERIAL ITU GAK MENJAMIN BISA BIKIN HIDUP ITU JADI BAHAGIA.




Philippians 4:7
4. Rejoice in the Lord always. I will say it again : Rejoice !
5. Let your gentleness be evident to all. The Lord is near.
6. Do not be anxious about anything, but in everything, by prayer and petition, with thanksgiving, present your requests to God.
7.And the peace of God, which transcends all understanding, will guard your hearts and your minds in Chirst Jesus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar